Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TikTok, sosmed kekinian



TikTok merupakan salah satu sosial media yang saat ini begitu populer.  Padahal dulu pamornya kalah dengan Instagram, Facebook, dan Twitter. Fakta unik TikTok adalah penggunanya saat ini mencapai 2 Miliar pengunduh. Dengan pengguna aktif lebih dari 700 juta saat ini. 

Tak heran kalau beberapa kalangan menyebut bahwa TikTok akan lebih besar dari Instagram. Saat ini TikTok  sendiri menjadi platfrom hiburan yang dicibir di Indonesia. Akan tetapi semakin kesini semakin berkurang karena ternyata banyak konten menarik didalamnya.

Sejarah TikTok

TikTok berasal dari China. Di tanah kelahirannya, TikTok dikenal dengan nama Douyin. Arti dari Douyin adalah video pendek. TikTok didirikan pada tahun 2016, Hanya dalam waktu 4 tahun saja popularitas aplikasi TikTok meningkat tajam dan begitu populer di berabagai negara.

Pendirinya adalah seorang bernama Zhang Yimin. Seorang Software engineer lulusan Universitas Nankai. Zhang Yimin pada tahun 2012 mendirikan perusahaan pengembangan perangkat lunak beranama Bytedance.

Bytedance sendiri saat ini sudah menghasilkan berbagai aplikasi. Mulai dari Neihan Duanzi, Toutiou, Xigua Video, Resso, dan banyak lagi. Namun yang paling sukses adalah TikTok. Saat ini TikTok merupakan hasil gabungan dari TikTok dengan Musical.ly. Yang sama-sama platfrom berbagi video pendek. 

Menjadi Aplikasi paling banyak diunduh 


Aplikasi TikTok yang berasal dari China merupakan aplikasi dengan jumlah pengunduh terbanyak ditahun 2020. Alasannya mungkin tidak jauh dari kebutuhan masyarakat untuk mencari hiburan dan membuat konten dengan mudah.

TikTok di Indonesia

Membicarakan awal mula TikTok di Indonesia.  Pada mulanya sosial media ini menjadi buah bibir tahun 2018. Hal ini dikarenakan isi kontennya belum berkembang seperti sekarang. Waktu itu isi kontennya hanya berisi joged tidak jelas. Namun sekarang sudah banyak konten bermanfaar. Mulai dari konten bisnis, hingga konten pengetahuan lain. 

Diblokir disejumlah negara

Di Amerika Serikat, TikTok dilarang oleh Donald Trump. Sebelum di blokir Trump melalui gedung putih merasa khawatir mengenai data personal warga negaranya. Menurutnya China menggunakan data tersebut untuk data intelejen pemerintah China. Alhasil Amerika Serikat memblokir TikTok saat ini. Meski diblokir tapi masih bisa diakses dengan VPN

Di India, TikTok juga diblokir bersama beberapa aplikasi China. Salah satunya UC News dan UC Browser. Beda kasusnya dengan Amerika, India sendiri memiliki konflik geopolitik perbatasan di dataran tinggi Himalaya.

Indonesia sendiri pernah memblokir TikTok sementara hanya dalam waktu satu minggu saja.  Hal ini dikarenakan ada ratusan laporan dari masyarakat mengenai konten TikTok yang tidak senonoh. Ada banyak konten yang dinilai tidak sesuai untuk penonton yang masih anak-anak. Namun satu minggu kemudian di buka blokir lagi. Setelah pihak TikTok bekerjasama dengan pemerintah Indonesia.