Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu UX Writer, Gaji dan Tugasnya

UX Writer, Gaji, dan Tugasnya

Penamorf - Halo sobat Pena! Semoga dalam keadaan sehat dan tentunya dalam lindungan Tuhan. UX writer saat ini menjadi salah satu profesi digital yang memiliki demand  (permintaan) cukup besar. Permintaan UX Writer masuk 5 besar setelah data scientist, digital marketer, UI/UX Designer, dan programmer. 

Latar belakang permintaan UX Writer tentu saja karena munculnya banyak startup. Trend startup di Indonesia menguat setelah beberapa startup meraih status unicorn. Unicorn merupakan perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari USD1 Miliar. 

Terus apa itu UX Writer? Apa tugasnya? dan Berapa gajinya? Ini dia pembahasannya : 

Pengertian UX Writer 

UX Writer adalah suatu pekerjaan yang memiliki  tugas membuat tulisan micro copy utuk sebuah antar muka produk digital. Produk digital  yang dimaksud adalah web, aplikasi, atau produk digital lainnya. 

Di Indonesia sendiri seringnya UX Writer mengerjakan suatu proyek pada aplikasi. Mulai dari menu, tombol, label, feature, hingga chatbot. 

Apakah menjadi UX Writer itu mudah? 

Bagi beberapa orang menulis itu mudah. Tapi menulis untuk profesi copywriter atau UX Writer mempunyai tantangan yang cukup bersar. UX writer dituntut membuat tulisan yang sifatnya microcopy.

Jadi mereka dituntut membuat "kata-kata" yang intuitif bagi pengguna dan sesuai dengan brand voice  suatu produk. 

Tanggung jawab UX Writer  harus bisa menghubungkan pengguna ke produk atau layanan. Maka dari itu kemampuan empati dan kreatifitas dalam pembuatan teks sangat diperlukan. 

UX Writer tugas bukan hanya menulis micro copy 

UX Writer kerap kali dianggap tugasnya hanya membuat pesan dengan tulisan yang menyenangkan atau lucu dimata pengguna.

Padahal lebih dari itu. UX Writer pada dasarnya merupakan desainer produk yang merupakan bagian dari tim desain produk dan membantu membuat aplikasi, web, atau produk digital lainya.\

Maka dari itu UX Writer tidak masuk ke divisi marketing melainkan ke divisi produk. 

Softskill yang dibutuhkan UX Writer

A. Pola pikir desainer

Kalau kita mengingat kata "desainer" dalam pikiran pasti langsung menuju ke pekerjaan yang berkaitan dengan seni dan mengutamakan estetika. 

Padahal sisi utamanya adalah bagaimana caranya sebuah produk dapat dijangkau, digunakan, dan dimengerti oleh pengguna atau user. Secara tidak langsung UX Writer juga harus memahami pemecahan masalah desain.

B. Upgrade ilmu 

Ilmu UX Writer bisa dibilang masih sangat baru. Berbeda dengan ilmu hukum, akuntansi, atau  fisika yang usianya sudah ratusan tahun., UX Writer masih berkembang. 

Diluar sana ada banyak dukungan untuk upgrade ilmu UX Writer. Kamu bisa belajar dalam suatu komunitas atau mengikuti pelatihan secara daring. 

C. Komunikasi 

Dimanapun softskill berkomunikasi sangatlah penting. Salah satu softskill yang wajib dikuasai UX Writer adalah komunikasi. Karena UX Writer masuk ke divisi produk jadi wajib melakukan koordinasi. 

Koordinasi biasanya dilakukan dengan bagian developer, UI Design, manajer produk. Tujuannya jelas supaya hasil produk menjadi maksimal

Hardskill UX Writer

A. Kemampuan Writing / Menulis 

Profesi UX Writer  memang tidak bisa lepas dari dunia menulis. Jadi kemampuan pemilihan diksi atau kata yang sederhana dan memikat pengguna sangat diperlukan. 

Bukan hanya memikat, kemampuan lain untuk memilih kata mudah dipahami juga perlu. Initnya pengguna harus nyaman saat menatap produk digital perusahaan seperti aplikasi atau web. 

B. Research  (Meneliti) 

UX memliki kepanjangan user experience yang artinya pengalaman pengguna. Sebelum menulis untuk produk digital baik itu (aplikasi atau website), UX Writer harus melakukan research.

Research disini bisa dibilang cukup mendalam. Karenaharus memahami pengguna dan memahami masalahnya dan memecahkan masalah. 

C. Kolaborasi 

Seperti yang tadi dibicarakan diatas. Kemampuan komunikasi sangat penting. Dan gunanya adalah untuk memudahkan sautu kolaborasi dengan satu divisi seperti manajer produk, EX Designer, developer, dan lain-lain. 

Kadang juga kolaborasi harus dilakukan antar divisi. Misalkan dengan tim marketing, business development, dan sebagainya

Gaji seorang UX Writer

Dibanding dengan profesi kepenulisan lainnya, gaji UX Writer bisa dibilang lebih tinggi dari copywriter, content writer, SEO Writer, dan lain-lain. UX Writer bisa mendapat gaji di Indonesia sekitar Rp.7-10 Juta (kompas.com). Sedangkan di Amerika Serikat bisa mengantongi (US$ 75.000-100.000)

Itu dia pembahasan mengenai UX Writer. Bagaimana kamu tertarik berkarir menjadi UX Writer? Sekian dan Terimakasih.