yaiBKTmbgM7PTj7T3_tP5fn_ei-NAK2LXsKVBKmS Kisah Sukses CEO Xendit, Moses Lo - Penamorf
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sukses CEO Xendit, Moses Lo

Kisah Sukses CEO Xendit, Moses Lo

Penamorf - Moses Lo merupakan salah satu tokoh dibalik berdirinya sebuah startup unicorn Indonesia yang bernama Xendit. 

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan payment gateaway. Yang mana menjembatani  berbagai jenis transaksi seperti Virtual Account (VA), QR Code, Retail, e-Wallet, dan PayLatter. 

Xendit resmi menjadi unicorn ke-9 pada  16 September 2021. Saat ini Xendit sudah melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke negara Filipina. 

Lalu bagaimana cerita Moses Lo menjadi CEO dan mengembangkan perusahaan Xendit? Berikut adalah kisahnya .

Profil Moses Lo

Moses Lo merupakan pendiri startup Xendit yang saat ini beroperasi di Indonesia dan Filipina. Meskipun perusahaannya berpusat di kota Jakarta, Indonesia. Ternyata Moses Lo tidak memiliki kewarganegaraan Indonesia. 

Moses Lo lahir dan tumbuh di Australia. Lalu bagaimana bisa memiliki keterkaitan dengan Indonesia ? 

Ternyata ibu dan keluarga ibu dari Moses Lo merupakan warga negara Indonesia. Ibunya bekerja sebagai  office boy. 

Namun, ibunya mendalami ilmu saham. Hasilnya kekayaannya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Sedangkan ayahnya merupakan seornag pengusaha. 

Dari ayahnya inilah, Moses Lo memiliki jiwa enterpreneur yang  besar. Jiwa enterpreneurnya menjadi bekal untuk mendirikan Xendit. 

Pendidikan Moses Lo

Setelah lulus SMA, Moses Lo menempuh pendidikan dibidang ekonomi di New South Wales University. 

Pada tahun 2010, Moses Lo lulus dengan gelar Bachelor of Comerce,  Information Systems Management and  Finance. 

Moses Lo tidak berhenti melanjutkan pendidikan. Tahun 2013 dirinya kuliah di  University of California dan berhasil lulus pada 2015 dengan gelar Master  of Business Administration. 

Perjalanan Karir 

Sebelum lulus dari  New South Wales University, Moses Lo  sudah pernah mengikuti magang di beberapa tempat. 

Tahun 2008, Moses Lo magang di Deloitte. Tahun 2009 dilanjutkan magang di NSW Department of Finance and Sevices. 

Setelah lulus dirinya pernah membuka bisnis fashion. Dan tahun 2011, dirinya menjadi  associate  di The Boston  Consulting Group hingga tahun 2013. 

Selanjutnya Moses Lo berkarir di startup Amazon di bagian Retail Leadership Development . Sembari bekerja, dirinya  menyelesaikan gelar Magister di University of California.

Mendirikan startup Xendit

Setelah selesai pendidikan dan menempuh karir di Amerika Serikat, Moses Lo pergi ke Indonesia dan mendirikan Xendit pada tahun 2015. 

Menurut Moses Lo, untuk mendirikan FinTech startup di Australia kurang berpotensi untuk tumbuh.  Marketnya yang kecil membuatnya enggan. 

Pada akhrinya memutuskan untuk mendirikan sebuah startup yang ada di Indonesia dan berfokus pada market Asia Tenggara. 

Xendit awalnya memiliki konsep seperti perusahaan blockchain . Namun akhirnya Xendit melakukan pivot menjadi perusahaan yang bergerak dibidang payment gateway. 

Tahun 2016, Moses Lo berhasil masuk Forbes 30 under 30 dibidang finance and venture capital . Dan 5 tahun kemudian Xendit berhasil meraih status unicorn RI ke-9.  

Kabarnya saat ini Xendit juga mengembangkan bank digital dan akan meramaikan industri finansial Indonesia. 


Gabung komunitas finansial OneAset yuk ! Klik link berikut : Daftar OneAset.  Dan jangan lupa aktifkan fitur komunitas  dengan kode 7RM6!

Sumber : 
https://www.compasslist.com/founders/moses-lo.
https://Linkedin.com/in/moseslo/