yaiBKTmbgM7PTj7T3_tP5fn_ei-NAK2LXsKVBKmS 5 Tahapan Menyederhanakan Diri, demi menyadarkan diri ketika umur menua dan menjadi dewasa adalah wajib. - Penamorf
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tahapan Menyederhanakan Diri, demi menyadarkan diri ketika umur menua dan menjadi dewasa adalah wajib.

Penamorf- Gimana ya! Aduhh kemaren banget. Untuk kesekian kalinya ada beberapa temen yang gagal dalam hubungan mereka. Ada yang cerai, ada yang tunangannya gagal, ada yang macem-macem dah. 

Nampar pipi berkali-kali, karena diri ini bukanlah orang yang pandai dalam menjalin cinta dengan perempuan. Hidup ini rumit memang kalau terlalu dipikir,  diriku ini yang tidak ada apa-apanya sepertinya harus melepas banyak hal.Termasuk melepas mimpi memiliki keluarga. 

I think sadar diri lahir dari keluarga broken home, ditambah punya penyakit genetik sekelas acne conglobata, ditambah lagi unsettled financial conditionunsettled mental condition. Deciding untuk ga menikah i think it will be better

Ceritanya si bangsat ini lagi berusaha ngaca. Yah kaca yang hadir dalam kehidupan kan macam-macam. Entah ada yang menyakiti, ditampar realita, ditegur Tuhan, apresiasi dari lingkungan, penghargaan, dan macam-macam.

For sure, cara-cara Tuhan menjadikan kita pribadi yang humble memang kadang berada diluar nalar. But this is life, dont be arrogant.  Yang boleh sombong cuma Yang Maha Kuasa. Kitamah kagak boleh samasekali.

1.Apa adanya 

Apa adanya disini maksudnya bukan berarti ya udah yang ada aja tanpa perlu memperbaiki diri, tanpa perlu ada improvisasi. How can, that doesn't meaning for it LOL!

Maksud apa adanya adalah jangan jadi fake. Jadi pribadi yang apa adanya itu bakal menghindari drama, menghindari hal-hal yang tidak  perlu. 

Memang si jadi fake kita juga bisa tahu watak orang lain.Tapi jadi fake bukannya cape, karena harus menutupi banyak hal. 

2. Apresiasi diri biar gak haus validasi

Ada gak yang udah gede kayak bocah tapi haus validasi dengan orang yang ada di sekitarnya. Jawabanya ya banyak. Cuma ya gak sadar aja. 

Admin juga termasuk kok, hahahah. But i have been thinking about it. Ada kemungkinan orang yang haus validasi itu ya karena kurang bisa mengapresiasi diri sendiri. Apresiasi diri sendiri bukan berarti self reward dengan beli barang wah. Bisa berupa kata kata apresiasi, kata kata yang membuat diri sendiri semakin kuat.

3. Usahakan berbagi dengan yang lain

Berbagi dengan yang lain  bukan hanya berbagi uang saja. Berbagi waktu, berbagi tenaga, berbagi telinga, berbagi kabar, apapun itu. 

Dengan berbagi, kita belajar bahwa berbagi merupakan salah satu jalan untuk menghargai mereka yang selalu ada di sekitar kita. 

Tapi landasan berbagi itu satu, ikhlas.

4. Bersyukur gak si, it will help you a lot.

You enough and always enough. Tidak ada yang kurang dan tidak ada yang lebih. Semua kalau dipaksakan bukan hal yang baik bukan? 

Memaksakan diri untuk kelihatan wah, menuntut diri untuk selalu nomor satu,membandingkan diri dengan yanglain. Is that good for you? I think absolutely not. 

Being gratitude, menjadi bersyukur adalah cara yang  tepat untuk menyederhanakan diri.  Sesuai janji Tuhan, semakin banyak bersukur semakin ditambah nikmat dan keberkahan. 

5.  Masa depan lebih penting

Masa depan adalah prioritas. Menyederhanakan gaya hidup dengan tidak boros, menyisihkan uang diawal gajian, selalu melakukan decluttering  bisa menjadi pilihan hidup yang posititf. 

Hal positif untuk masa depan yang lain demi menambah pundi-pundi uang adalah dengan investasi leher ke atas, membeli  buku, membeli pengalaman, atau memulai usaha. 

6. Menjadi pribadi yang bermanfaat

This is will be one plus more. Semakin dewasa harusnya semakin bermanfaat untuk lingkungan sekitar.  Termasuk di lingkungan keluarga, pertemanan, kampus, dan lingkungan yang lain. 

Sebaik-baiknya manusia adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain. Pribadi yang bermanfaat bagi yang lai, bukanla pribadi yang sombong. 

Yap itu dia 5 tahapan menyederhanakan diri. Tumbuh dewasa bukanlah hal yang mudah. Kita semua dituntut  untuk dewasa. Pemikiran juga harus terbuka. Mari jadi pribadi yang sederhana