Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Masalah para blogger dalam menulis artikel

Blogging


Dunia blogger pasti tidak luput untuk update postingan artikel miliknya.  Menulis artikel memang
tidak mengeluarkan tenaga banyak seperti bekerja bongkar muat barang. Tetapi kadang tetap saja dalam menulis suatu postingan menguras pikiran.

Kadang sebagai bloger amatir ada rasa kesal kenapa ide menulis bisa mentok. Padahal sudah berada didepan layar laptop dan koneksi internet juga bisa dibilang cukup stabil.  Permasalahan blogger dalam menulis artikel juga tidak hanya mentoknya ide menulis. Beberapa masalah berikut  bisa menghambat seorang blogger dalam menulis artikel :


1.Tugas Kuliah atau pekerjaan yang super sibuk 


 Tugas kuliah dan pekerjaan adalah 2 hal yang tidak bisa dikaitkan langsung. Tetapi bila seorang blogger menempuh kuliah atau sedang bekerja disuatu tempat atau sedang melakukan keduanya. Pasti sangat terasa untuk menulis artikel saja susah sekali. Biasanya karena keterbatasan waktu. Bagi yang sedang kuliah pasti akan disibukan dengan tugas yang bejibun.

Lain lagi dengan blogger yang kesehariannya bekerja di kantor atau dipabrik atau buka usaha. Pasti sebagian besar waktu dan tenaganya terkuras untuk bekerja. Apalagi bila seorang blogger menempuh kuliah sambal bekerja, ini lebih susah lagi.

Kuncinya untuk para blogger yang memiliki aktivitas utama sebagai mahasiswa, pekerja, atau bahkan keduanya adalah manajemen waktu. Tentu saja blogger harus menyisihkan waktunya untuk menulis, mengeksplorasi ide, memilih gambar, dan masih banyak lagi

2. Adik, keponakan, atau bahkan anak


Sebenarnya kehadiran merek entah adik kandung, keponakan, atau bahkan anak sendiri bisa meredakan stress.  Tapi layaknya dua sisi, ada positif dan ada negative. Kehadiran mereka bisa menjadi malapetaka saat seorang blogger harus bisa menulis artikel. Mereka bisa saja rewel minta  a, b, c, d. Kadang cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah merelakan tidak update postingan blogger. Tidak apa-apa asal adik/ keponakan/ anak senang… ehheeh


3. Sosial Media dan Aplikasi Chat 


Selain beberapa hal diatas, kadang sosial media seperti Instagram, Facebook, atau Twitter bisa mengganggu untuk menulis artikel. Benar gak si? Konten-konten di Instagram kadang membuat asik untuk ditonton, meski isinya video tiktok. Atau facebook kadang sebagai blogger notifikasi di grup facebook wajib untuk dilihat, tapi tidak untuk update artikel. Thread di Twitter kadang sangat menarik untuk dibaca. Kadang konten horror Twitter begitu menarik.

Sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memang memberi manfaat. Tapi bila penggunaannya tidak bisa di kontrol maka akan berdampak buruk juga. Waktu terbuang sia-sia. Dan blogger pun lupa untuk menulis artikelnya sendiri.

Aplikasi chat seperti Whatsapp dan Telegram juga sama. Lebih baik notifikasi chat segera dimatikan. Alasannya agar tidak  mengganggu kegiatan menulis artikel.

4. Mager dan Malas


Mager dan Malas dua hal yang berkaitan. Mager alias males gerak disebabkan karena tidak adanya motivasi mendasar untuk melakukan sebuah aktivitas. Jadi tidak heran bila waktu yang dihabiskan hanya digunakan untuk rebahan dan scroll sosial media.

Bukannya mengerjakan artikel untuk memperbarui ostingan blog malah menghabiskan waktu untuk goleran. Kunci dari menghilangkan masalah mager dan malas adalah niat dan tekad yang kuat. Kalau sudah modal domain apalagi hosting jangan setengah-setengah untuk membuat blog apalagi memiliki cita-cita sebagai seorang blogger sukses

5. Terlalu banyak rencana


 Memiliki rencana memang bagus. Tapi tidak bila rencana tersebut terlalu banyak jumlahnya. Karena yang dibutuhkan itu adalah aksi atau tindakan . Dalam membangun sebuah blog yang dibutuhkan adalah konsistensi dan kesabaran.

Cukup buat satu rencana saja lalu kerjakan. Agar blogmu semakin baik, misalnya hari ini fokus membuat artikel game, besok fokus memperbaiki tampilan blog, dan seterusnya. Tapi ingat rencana itu dikerjakan terus menerus secara konsisten

Begitulah kesusahan blogger dalam menulis artikel. Banyaknya distraksi atau gangguan bisa menyebabkan seorang blogger terhambat dalam membangun bloggernya. Semangat bagi blogger Indonesia.