Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Ekonomi di Dunia dan di Indonesia

Sistem Ekonomi

Apakah sobat penamorf adalah pelajar SMA atau mahasiswa Fakultas Ekonomi? Mungkin juga sobat juga seorang pebisnis. Wajar bila ada keinginan untuk mencari informasi tentang Sistem Ekonomi, Fungsi dari sistem ekonomi, dan jenis-jenis sistem ekonomi.

Sebenarnya materi sistem ekonomi sudah ada dibangku SMA. Namun sobat penamorf mungkin ingin menggali informasi yang lebih lengkap lagi mengenai sistem ekonomi.  Maka dari itu penamorf dengan senang hati akan menerangkan dengan detail

Pengertian sistem ekonomi 

Pengertian sistem ekonomi bisa didefiniskan secara umum sebagai suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan masyarakatnya yang dilakukan oleh pemerintah yang dilakukan dengan prinsip-prinsip yang  telah ditetapkan dalam kegiatan ekonomi. 

Pengertian diatas merupakan pengertian umum. Pada sisi yang lain para pakar ekonomi memiliki pandangan yang berbeda mengenai pengertian sistem  ekonomi. Berikut adalah pengertian sistem ekonomi dari para pakar ekonomi dunia : 

T. Gilarso, SJ.

Sistem ekonomi merupakan keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat ( para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, serta kekacauan dapat dihindari

Gregory Grossman & M. Manu

Sistem ekonomi adalah kumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri atas unit-unti dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga pada tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.


Mc.Eachern

Sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan gabungan institusi untuk menjawab pertanyaan apa (what), bagaimana (how),  dan untuk (for) siapa barang atau jasa diproduksi. 

Dumatry 

Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesame manusia dengan seperangkat  kelembagaan dalam suatu ketahanan. 

Itulah beberapa pandangan para ahli ekonomi dunia mengenai sistem ekonomi. Lantas bagaimana dengan Fungsi sistem ekonomi? Fungsi dari sistem ekonomi dijabarkan secara garis besar atau secara umum  sebagai berikut 

Fungsi dari sistem ekonomi :

Sebagai pendorong dan stimulus dalam kegiatan peroduksi baik jasa maupun barang di suatu negara
Sebagai pengkoordinasi suatu kegiatan individu maupu kelompok dalam kegiatan ekonomi 
Mengatur berbagai kegiatan ekonomi baik perundang-undangan yang disesuaikan dengan sistem ekonomi
Mengatur hasil produksi agar tersebar rata hasil produksi di semua elemen masyarakat
Penciptaan dan pembentukan mekanisme distribusi barang atau jasa 
 

Macam-macam Sistem ekonomi yang ada di dunia  :

Pengertian sistem ekonomi sudah dibahas ya sobat pena, begitu juga dengan fungsi dari sistem ekonomi. Lalu bagaimana dengan sistem ekonomi negara-negara yang ada didunia? Apa sistem yang dianut oleh Indonesia? Ini dia pembahasannya :


1. Sistem Ekonomi Tradisional

        Sistem ekonomi tradisional didasarkan pada produksi  barang atau jasa yang mengikuti tren yang terjadi dalam waktu tertentu. Sistem ekonomi Tradisional bergantung pada jumlah orang, dan sedikit sekali pembagian kerja atau spesialisasi. 

Intinya, ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi paling dasar dan sudah ada sejak lama dari empat jenis sistem ekonomi lainnya. Beberapa negara di dunia masih menggunakan  sistem ekonomi tradisional.

Sistem ekonomi tradisional umumnya ditemukan di negara berkembang dan negara miskin, di mana kegiatan ekonomi sebagian besar bertani atau pekerjaan tradisional lainnya. Biasanya  sedikit sekali  sumber daya yang  dibagikan ke masyarakat dalam sistem ekonomi tradisional. 

Sumber daya yang paling diutamakan adalah sumber daya alam yang di wilayah tersebut. Sistem ekonomi tradisional  tidak memiliki potensi untuk menghasilkan surplus pada neraca keuangan negara. 

  Namun dari itu sifatnya yang primitif, sistem ekonomi tradisional sangat berkelanjutan. Selain itu, karena outputnya yang kecil, ada  pemborosan dibandingkan dengan ketiga sistem yang lain
Negara yang saat ini masih menggunakan sistem ekonomi tradisional : Haiti, Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, Bhutan, dan negara lainnya. 

Kelebihan sistem ekonomi tradisional : 

Kegiatan prekonomian berjalan atas dasar kejujuran 
Gotong royong antar masyarakat begitu kuat
Pemerintah sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pemerintah

Kekurangan sistem ekonomi tradisional : 

Kebutuhan masyarakat tidak semuanya terpenuhi
Perkembangan dan juga pertumbuhan ekonomi sangat lambat
Kualitas barang produksi non pertanian (manufaktur) kurang

2. Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat

        Dalam sistem ekonomi komando, ada otoritas yang begitu dominan dan terpusat. Pemerintah mengendalikan sebagian besar struktur ekonomi negara. Sistem ekonomi komando disebut juga sebagai sistem terpusat. Sistem ekonomi terpusat biasa bagi masyarakat komunis karena keputusan produksi adalah milik pemerintah.

Pemerintah  melakukan kontrol penuh atas sumber daya. Idealnya, kontrol terpusat mencakup sumber daya berharga termasuk emas atau minyak. Sementara masyarakay mengatur sektor-sektor ekonomi yang kurang penting lainnya, seperti pertanian, manufaktur, dan kewirausahaan.

Secara teori, sistem komando bekerja sangat baik selama otoritas pusat melakukan kontrol dengan mempertimbangkan kepentingan umum . Namun, itu jarang terjadi. Ekonomi komando kaku dibandingkan dengan sistem lain. Pemerintah bereaksi lambat terhadap perubahan karena kekuasaan terpusat. Itu membuatnegara dengan sistem ekonomi komando rentan terhadap krisis ekonomi atau keadaan darurat, karena  tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah-ubah.

Contoh negara-negara yang masih menggunakan sistem ekonomi komando adalah Belarusia, Kuba, Iran, Libya, Korea Utara, dan Rusia. 

Kelebihan  dari sistem ekonomi komando : 

Inisiatif dan kreativitas dapat dikembangkan
Tindakan ekonomi dilakukan atas dasar efektivitas
Kebebasam dalam memproduksi suatu produk
 
Kekurangan dari sistem ekonomi komando :
 
Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan
Kebebasan pasar yang dinilai kurang reaktif karena hampir terkontrol oleh negara

3. Sistem ekonomi pasar bebas atau liberal

Sistem ekonomi pasar bebas didasarkan pada konsep pasar yang bebas. Dengan kata lain, campur tangan pemerintah sangat sedikit. Pemerintah melakukan sedikit kontrol atas sumber daya, dan tidak mengganggu segmen-segmen penting ekonomi. Sebaliknya, peraturan berasal dari orang-orang dan hubungan antara penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar.

Sistem ekonomi pasar bebas sebagian besar bersifat teoretis. Artinya, sistem pasar bebas murni tidak benar-benar ada. Mengapa? Karena semua sistem ekonomi mengalami kontrol oleh pemerintah pusat. Misalnya, sebagian besar pemerintah memberlakukan undang-undang yang mengatur perdagangan dan monopoli yang adil.

        Dari sudut pandang teoretis, ekonomi pasar bebas memfasilitasi pertumbuhan yang substansial. Bisa dibilang, pertumbuhan tertinggi terjadi di bawah sistem ekonomi pasar.

Kelemahan terbesar ekonomi pasar bebas adalah memungkinkan entitas swasta untuk mengumpulkan banyak kekuatan ekonomi, terutama mereka yang memiliki sumber daya bernilai tinggi. Distribusi sumber daya tidak merata karena mereka yang berhasil mengendalikan sebagian besar dari mereka secara ekonomi.

Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi pasar bebas adalah Singapura, Hongkong, Macedonia, Luxembourg, Amerika. 

Kelebihan : 

Hak individu atau perusahaan dalam berekonomi dibebaskan
Inisiatif dan inovasi bebas dikembangkan 
Adanya kebebasan dalam memproduksi produk atau jasa

Kekurangan :

Adanya persaingan yang sangat kompetitif dan berpotensi menimbulkan monopoli
Perekonomian tidak stabil 
Adanya kesenjangan antara yang miskin dan yang kaya


4. Sistem Ekonomi Campuran

       Sistem campuran menggabungkan karakteristik pasar bebas dan sistem ekonomi komando. Maka dari itu sistem ekonomi campuran juga dikenal sebagai sistem ganda. Terkadang istilah ini digunakan untuk menggambarkan sistem pasar di bawah kendali regulasi yang ketat.

       Banyak negara di Eropa mengikuti sistem campuran. Sebagian besar industri bersifat swasta, sedangkan sisanya, terutama terdiri dari layanan publik, berada di bawah kendali pemerintah.
Sistem campuran adalah norma global. Seharusnya, sistem campuran menggabungkan fitur terbaik dari sistem pasar dan sistem komando. 

       Namun, secara praktis, ekonomi campuran menghadapi tantangan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara pasar bebas dan kontrol pemerintah. Pemerintah cenderung melakukan lebih banyak kontrol daripada yang diperlukan.

        Negara-negara dengan sistem ekonomi campuran : Thailand, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Bahrain. Oman, Etiopia, dan yang lain

Kelebihan :
 
- Hak individu diakui adanya
- Pengendalian harga dilakukan pemerintah 
- Adanya jaminan ekonomi yang stabil

Kekurangan : 

- Pemerintah memiliki tanggung jawab yang sangat beray
- Kebijakan-kebijakan vital diatur oleh pemerintah langsung
- Sektor industri yang digerakan swasta tidak maksimal

5. Sistem ekonomi Indonesia 

       Indonesia sendiri termasuk menganut sistem ekonomi dengan basis campuran. Namun untuk menamai sistem ekonomi yang Indonesia anut. Indonesia menggunakan nama sistem ekonomi Pancasila.  

       Sistem ekonomi Pancasila ini dipilih untuk Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan dasar Pancasila.  Yang terdapat nilai-nilai demokratis.  Ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor industry, perdagangan, dan juga sektor pertanian. Namun seiring berjalannya waktu  Indonesia semakin mengandalkan kewirausahaan atau enteurpreneur.