Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kekurangan menjadi seorang freelance writer

kekurangan menjadi seorang freelance writer

Penamorf - Pekerjaan yang menyenangkan adalah pekerjaan yang sesuai dengan hobinya.  Hobi orang berbeda-beda, bisa saja menulis, menggambar, mengedit video, dan lain-lain. Dengan hobi tersebut ternyata bisa menghasilkan uang sendiri loh. 

Memang pekerjaan seperti desain, menulis, dan mengedit bisa dilakukan dirumah. Tanpa menggunakan seragam, jam kerjanya juga fleksible,  Bagi sebagian orang, pekerjaan seperti ini akan sangat diremehkan. Karena patokan orang Indonesia sebagian besar ya di kantor. 

Menjadi penulis lepas bukanlah hal yang mudah. Pekerjaan ini banyak sekali yang minat dan saingannya juga banyak. Jangan sangka, portofolionya juga tidak nanggung-nanggung. Para freelance writer memiliki portofolio, minimal berupa blog. 

Berikut adalah kekurangan menjadi seorang freelancer writer : 

1. Saingan Banyak 

Tidak bisa dipungkiri. Sekarang pekerjaan menjadi penulis lepas semakin banyak yang menggandrungi. Saingan menjadi bertambah banyak. Hal ini di buktikan dengan loker yang ada di situs freelance seperti sribulancer. 

Ketika ada loker yang membutuhkan penulis. Disana ada banyak sekali orang yang apply  atau melamar. Artinya memang banyak saingan saat ini.

2. Sering diremehkan 

Menulis adalah pekerjaan yang bagi setiap orang bisa dilakukan. Padahal belum tentu tulisan semua orang bisa menarik dan enak dibaca.  Sudah pasti pekerjaan semacam ini bukanlah pekerjaan yang memiliki gaji yang pasti.

Apalagi memiliki THR, Bonus tahunan, dan lain-lain. Jadi wajar saja kalau sering diremehkan.

3. Revisi 

Klie adalah raja. Sama seperti seorang pedagang, pembeli adalah raja. Makannya siap-siap saja kalau menghadapi seorang klien yang  bawelnya minta ampun. Ketika sudah mepet deadline, bisa-bisa minta revisi. 

Kadang minta jumlah katanya ditambah. Atau harus ditambah gambar yang menarik. Lucunya minta harga dikurangi. wkwkwkw. Pokoknya harus pandai menghadapi klien yang bawel. 

4.  Bayaran tergantung pengalaman 

Semakin tinggi pengalaman, semakin mahal pula harganya.  Bagi penulis pemula, yang dipikir adalah bukan bayarannya. Melainkan reputasi menjadi penulis lepas yang baik. Biasanya  dengan reputasi yang bagus, maka klien akan datang dengan sendirinya. 

5. Bekerja ekstra keras demi uang lebih 

Menjadi seorang pekerja lepas yang kaya raya itu bisa banget. Tapi lagi-lagi untuk mendapatkan kekayaan itu perlu waktu dan juga pengalaman. Selain itu perlu juga kerja ekstra keras. Kerja ekstra keras ini diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari kerja yang biasannya.

Misalnya dengan menjadi penulis lepas, maka perlu yang namanya memperbanyak portofolio. Kalau tidak harus sering menawarkan diri disitus freelance.