Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Howard Schultz, dari loper koran jadi pendiri starbuck

Kisah sukses Howard Schultz

Penamorf - Starbuck. Bagi orang biasa, Starbuck merupakan spot untuk ngopi dengan harga yan mahal.  Untuk ukuran gelas kecil kopi termurah saja bisa mencapai Rp. 30.000 an.  Harga segitu mending buat beli kopi sachet (khusus kaum mendingan). 

Kenapa kopi Starbuck mahal? Tentunya ada alasan tersendiri. Bukan karena kualitas kopinya yang luar biasa, melainkan kekuatan brand Starbuck sendiri. Ibaratnya seperti KFC. Harga ayam KFC lebih mahal dari gerai ayam goreng lainnya, karena brand KFC yang kuat. Nah starbuck juga begitu, hampir sama. 

Starbuck saat ini beroperasi di banyak negara. Termasuk di Indonesia, Starbuck bahkan sudah ada di kota kecil seperti Surakata.  Siapakah pendirinya? Dan kenapa bisa sesukses itu? ini dia kisahnya

Profil Singkat Pendiri Starbuck 

Pendiri starbuck memiliki nama panjang Howard D Schultz. Howard lahir pada 19 Juli 1953 di Amerika Serikat. Ayahnya merupakan seorang supir truk yang memiliki penghasilan minim.  Bahkan ayahnya  tidak mampu pergi ke dokter saat pergelangan kakinya patah. 

Masa Setelah Kuliah 

Saat duduk dibangku SMA, Howard sangat unggul dibidang olah raga. Tak heran, saat Howard lulus dia mendapat beasiswa kuliah penuh.  Howard kuliah di Northern Michigan University pada 1971. 

Disana Howard menempuh prodi ilmu komunikasi. Berkat Beasiswa yang ia dapat, Howard bisa lulus tepat waktu. Setelah lulus kuliah, Howard bekerja menjadi seorang sales di Xerox Corporation.

Kenalan dengan perusahaan Starbuck 

Sturbuck bukanlah kedai kopi asli buatan Howard. Setelah bekerja di Xerox corporation, Howard bekerja di Hammarplast. Hammarplast merupakan perusahaan kopi yang berasal dari Swedia. 

Dikala senggang, Howard kerap mampir di kedai kopi yang berada tak jauh dari Hammarplast. Nama kedai tersebut adalah Starbuck. Ternyata Starbuck sudah terbiasa untuk membeli perlatan di kantornya. 

Keluar dari kantor dan mendirikan kedai kopi pertama 

Di tahun 1983, Howard memutuskan keluar dari pekerjaannya. Padahal kala itu sudah menjadi manajer marketing di perusahaan lamanya.  Pada tahun tersebut pula, Howard pergi belanja ke Italia untuk membeli kopi di kota Milan. 

Ide untuk bergabung bersama Starbuck semakin menjadi. Sepulangnya dari Milan, Italia, Dia bertemu dengan pemilik Starbuck. Diskusi alot terjadi, karena sang pemilik tidak tertarik dengan idenya. Hebatnya, Howard berhasil mendapatkan izin untuk membuat bar kopi di Seattle. 

Starbuck semkain berkembang 

Mengingat kopi bukanlah minuman yang terkenal di Amerika pada kala itu. Howard bekerja keras bersama kariyawannya. Mulai dari membuat konsep tempat yang nyaman, sampai varian kopi yang bermacam-macam. 

Pada tahun 1992, saham Starbuck menjadi penuh miliknya. Starbuck semakin melebarkan sayapnya di dunia perkopian.  Hingga pada tahun 2008, Starbuck sempat hampir runtuh. Pasalnya kala itu krisis finansial melanda Amerika dan Eropa. 

Starbuck saat ini 

Sekarang, Starbuck adalah kedai kopi yang mendunia. Total ada 62 negara yang saat ini sudah memiliki kedai kopi yang satu ini. Kesuksesan Starbuck berhasil membuat industri kopi dunia hidup. Dan tentunya berhasil membuka lowongan kerja di banyak tempat. 

Kisah sukses Starbuck tidak jauh dari sososk Howard Schultz. Dia adalah seorang penemu dan juga pekerja keras yang ulung. Menurutnya, perusahaan akan maju kalau kerjasama antar karyawan dan produk yang ditawarkan berkualitas dan bagus. 

Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat