Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Kenapa Harus Belajar Filsafat

alasan kenapa harus belajar filsafat


Penamorf - Halo sobat Pena ! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga dalam keadaan sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan. Belantara kehidupan memang mengerikan. Kita tidak tahu apakah nanti bakal menemukan ladang rumput yang indah. Atau malah diterkam dengan kenyataan hidup yang mengerikan. 

Duduk dibangku sekolah memang membuat kita berpikir tentang menyelesaikan soal. Tapi lucunya duduk dibangku sekolah juga tidak menyelesaikan masalah hidup. Hanya ada sebuah pemaksaan, sebuah tuntutan agar kita selaku manusia memenuhi standar tertentu yang ada di sekolah. 

Dikehidupan yang fana, manusia tidak diberikan standar hidup apapun. Semua membuat standar hidup versi dirinya masing-masing. Kalau dipikir bisa gila juga memikirkan kehidupan. Tapi pada dasarnya kita harus mikir. Bertanya-dan bertanya hingga menemukan jawaban. 

BTW akhir-akhir ini admin lagi asik banget baca buku Filsafat.  Padahal dulu punya pemikiran  dan memandang sebelah mata yang namanya Filsafat. Admin tahu alau berpikir itu penting dan ada alasan kenapa harus belajar filsafat. Coba simak ya !

Alasan Kenapa Harus Belajar Filsafat

Di kebudayaan barat terutama eropa, ilmu Filsafat sangat dihargai. Karena dalam pandangan mereka, Filsfat merupakan ibu dari segala ilmu. Namun di Indonesia ilmu Filsafat sepertinya tidak dilirik. Mungkin karena yang dilihat adalah prospeknya. Berikut daftar alasan kenapa harus belajar filsafat 

1. Menjadikan orang yang kritis

Memang untuk menjadi orang yang kritis tidak harus belajar filsafat. Tapi dengan belajar Filsafat setidaknya daya berpikir kritis meningkat.  Orang yang berpikir kritis berusaha untuk mendapatkan akar dari suatu kejadian. 

Kenapa bisa terjadi? Apa penyebabnya? pertanyaan itu sudah biasa. Berpikir kritis akan membut seseoramg akan anti apatis. Mereka tidak diam dan akan peka terhadap yang lain. 

2. Ragu akan banyak hal

Mempelajari filsafat akan membuatmu skeptis pada banyak hal. Skeptis disini adalah meragukan apakah suatu hal itu sudah pasti benar.  Dengan mempelajari filsafat, pikiranmu akan terbiasa memverifikasi suatu informasi. 

Informasi yang kamu dapat kamu cerna terlebih dahulu. Apakah informasi itu penting?  Apakah itu benar. Dampak positifnya adalah kamu akan bisa mengetahui mana informasi yang punya bobot atau tidak.

3. Memahami segala sesuatu terjadi adalah sebab-akibat

Pada dasarnya ada sebab maka ada akibat. Hukum Newton 3 ini sudah ada dasarnya dalam ilmu Fisika dan Filsafat.  Ketika suatu kejadian entah baik atau buruk menimpa dirimu, kamu akan bersifat netral. Tidak terlalu sedih dan juga tidak terlalu bahagia. 

Kamu tahu bahwa kejadian tersebut ada penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, setidaknya kamu tidak takabur terhadap Tuhan. 

4. Berpikir Independen

Maksud dari berpikir independen adalah kebebasan berpikir atas apa yang kamu kehendaki. Kamu tidak menggantungkan pemikiranmu terhadap orang lain. Setidaknya kamu sudah bisa menentukan jalan tengah untuk dirimu sendiri. 

Kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu. Kamu tahu apa yang kamu mau. Dan tentunya kamu tidak disetir atau dipaksakan oleh pemikiran orang lain.

5. Tidak berpikiran normatif

Hidup ini bukan sekedar hitam dan putih. Tidak harus benar dan salah. Kalau  kamu masih berpikiran normatif maka akan susah. Susahnya adalah pikirannya terlalu kaku seolah tidak bisa mentoleransi sesuatu. 

Dengan tidak berpikiran normatif, kamu bisa memiliki opsi jawaban lain. Tidak harus benar atau salah. Melainkan menyesuaikan apa yang sedang ditanyakan. 

Yap itu dia lasan kenapa harus belajar filsafat. Ilmu filsafat itu luas sekali, kalau kamu bisa mempelajarinya. Selamat artinya kamu lebih kritis dari sebelumnya.