Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah sukses pendiri Kopi Kenangan

Penamorf - Halo sobat Pena! Bagaimana kabarmu? Semoga dalam keadaan sehat dan juga tentunya dalam lindungan Tuhan.  Membahas dunia bisnis tentu kita selalu berkiblat pada mereka yang berhasil. Dari mereka yang sukses, kita bisa mendapat pelajaran ketika menghadapi tantangan. 

Salah satu yang akan admin bahas adalah tokoh sukses dibidang F&B. Beliau merupakan pendiri dari brand kopi viral yang bernama Kopi Kenangan. Kopi kenangan saat ini berhasil mendongkrak dominasi pasar kopi yang ada di Indonesia. 

Bagaimana bisa Kopi Kenangan sukses? Tentu ada tokoh pendiri yang berhasil membuat brand ini sukses besar. Perkenalkan namanya adalah Edward Tirtanata. Bagaimana kisahnya? berikut kisah sukses pendiri kopi kenangan: 

Profil singkat Edward Tirtanata

Edward Tirtanata merupakan seorang pria yang lahir di kota Bandung. Tepatnya lahir pada 13 Desember 1988. Usianya sendiri  saat ini sudah menyentuh lebih dari 30 tahun.  Kesuksesannya mengembangkan Kopi Kenangan bukanlah perjuangan sehari semalam. 

Ternyata Edward sudah pernah jatuh bangun mendirikan bisnis. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan dibidang akuntansi dan keuangan (Northeastern University), Edward tidak gengsi memulai bisnis dari titik 0.

Jualan baju dari Tanah Abang 

Jauh sebelum Kopi Kenangan sukses seperti sekarang, Edward ternyata pernah membuka bisnis dibidang fashion.  Edward pernah menjual pakaian secara offline di beberapa festival. Namun acara yang sering ia gunakan untuk berjualan adalah saat festival musik. Yang mana target marketnya adalah anak muda. 

Edward membeli baju secara grosir di Tanah Abang. Seperti yang kita tahu, Tanah Abang menjadi pusat fashion yang cukup terkenal di Jakarta, bahkan di seluruh Indonesia. Harganya yang murah membuatnya bisa mendapat keuntungan. Namun ternyata seiring berjalan waktu, Edward tidak menekuni bisnis fashion. 

Menekuni bisnis batubara, namun gagal 

Kegagalan bisnis Edward Tirtanata ternyata bukan hanya sekali. Untuk yang kedua kalinya, Edward juga gagal mencoba bisnis dibidang pertambangan dan sumber daya. Bisnis yang ia geluti adalah bisnis batubara. 
Kegagalan Edward saat menjalankan bisnis batubara disebabkan harga batubara yang jatuh. Alhasil  Edward harus membayar hutang dengan menjual aset seperti rumah dan lainnya. 

Beralih ke bisnis F&B dengan membuka kedai teh

Pada tahun 2015, Edward Tirtanata memutuskan membuka sebuah kedai teh. Kedai teh  tersebut bernama Lewis and Caroll Tea.  Kedai teh ini pada 3 bulan pertama sepi pembeli. Penyebabnya adalah harga jual yang tinggi. 

Bagi orang Indonesia, menghabiskan uang untuk teh dengan harga Rp. 40.000 adalah pemborosan.  Bisa dibilang terlalu mahal. Namun siapa sangka kedai teh milik Edward ini ternyata masih bertahan hingga sekarang berkat marketing yang bagus. 

Menjalankan bisnis kopi

2017 menjadi awal perjalanan sebuah brand kopi. Brand inilah yang membuat nama Edward Tirtanata dikenal. Kopi Kenangan  yang didirikan oleh Edward pada 2017 ini bermula saat tren minum kopi di kafe naik daun. 

Modal awal 150 juta berasal dari Edward Tirtanata dan kawannya, James Pranoto. Uang tersebut dihabiskan untuk  membuka kafe pertama di  Menara Standard Chartered, Jakarta Selatan. 

Menyasar golongan muda, brand Kopi Kenangan berhasil menggaet pelanggan. Tentu teknik marketingnya tergolong unik. Penamaan produk yang beda dan terkesan berlebihan membuat banyak anak muda penasaran. Sebut saja seperti Kopi Lupakan Dia, Kopi Lupakan Masa Lalu, dan lain-lain.

Mendapatkan pendanaan bertubi-tubi dan  dikabarkan akan menjadi perusahaan Unicorn

Bisnis Kopi Kenangan berkembang dengan cepat. Hal ini dikarenakan melihat tren  dan mencari celah yang sangat tepat. Tren anak muda yang hobi nongkrong dan adanya celah dimana ada kekosongan pasar kopi yang harganya tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.

Pada Oktober 2018, Kopi Kenangan mendapatkan dana dari Alpha JWC Ventures. Dan tahun 2019 berhasil mendapat pendanaan Seri A yang dipimpin Sequoia Capital sebesar Rp287,9 miliar.

Ibarat "ketiban durian", investor selanjutnya datang dari rapper Jay Z dan petenis Serena William. Melalui perusahaan Arrive, Kopi Kenangan mendapat dana segar sebesar Rp280 miliar. Di tahun 2020, lagi dan lagi mendapat pendanaan Seri B sebesar Rp1,6 trilium. 

Bukan hanya Kopi Kenangan. Dibawah Kenangan Group ternyata bisnis kulinernya bercabang menjadi bisnis kue, olahan kopi, dan lain-lain. Saat ini dikabarkan sedang diskusi bersama investor untuk pendanaan Seri C. Bila berhasil, maka Kenangan Group bakal menjadi startup Unicorn pertama di Indonesia yang berasal dari bisnis F&B. 

Sobat Pena! Bisnis F&B sendiri akan terus berjalan dan tidak akan berhenti inovasinya.  Edward Tirtanata selaku CEO Kenangan Group juga jatuh bangun mendirikan bisnis. Kisah sukses pendiri Kopi Kenangan bisa jadi menjadi motivasimu. Bagaimana, maukah  jadi "The Next Edward Tirtanata" yang sukses di bisnis kuliner? Sekian dan Terimakasih
o