Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips bagaimana memahami dan memaksimalkan search intent dari sebuah keyword

memahami dan memaksimalkan search intent keyword

Penamorf -  Halo sobat Pena! postingan sebelumnya admin Pena menulis tentang pengertian search intent. Artikel tersebut membahas tentang penjelasan dan juga jenis-jenis search intent. 

Sebagai blogger, sepertinya wajib memahami search intent dari sebuah keyword harus diluar kepala. 

Karena search intent erat kaitannya dalam penentuan konten yang akan disajikan dengan user yang mengetik keyword di pencarian Google. 

Dalam beberapa kasus, blogger tidak memperhatikan apa itu search intent. Mereka hanya menulis dan mengupdate artikel sesuai dengan  apa yang ingin dibagikan. 

Namun bagi blogger yang mengejar earning atau penghasilan, pengetahuan mengenai SEO terutama search intent cukup penting. 

Ketika konten yang disajikan relevan sesuai dengan apa yang user cari, ada peluang user untuk mengunjungi situs kembali, membagikan artikel, dan Google akan menaikan kontent yang disajikan di laman pertama Google. 

Berikut adalah tips bagaimana memahami search intent dari sebuah keyword : 

1. Pahami definisi setiap jenis  search intent

Ada 4 jenis search intent yaitu informational, transactional, navigational, dan commercial investigation. Berikut adalah definisi masing-masing jenis search intent : 
  • Informational  adalah  jenis pencarian keyword dengan tujuan mencari informasi mengenai suatu hal. 
  • Transactional yaitu  pencarian keyword dengan ciri-ciri mengarah pada tindakan pembelian dan penjulan
  • Navigational  adalah pencarian web tanpa mengetahui nama domain secara persis.
  • Commercial Investigation  adalah pencarian dengan tujuan research  terhadap suatu produk atau jasa

2. Ketahui ciri-ciri keyword setiap jenis search intent 

 Untuk mengidentifikasi dan mempermudah mengetahui jenis search intent suatu keyword, ternyata ada ciri-cirinya sendiri  untuk setipa jenis search intent. 

Dilansir dari Ahrefs.com berikut adalah keyword modifier  atau berbagai modifikasi kata kunci yang digunakan untuk setiap jenis search intent. 
  • Informational   how (bagaimana), what (apa), who (siapa), where (dimana), why (mengapa), guide or tutorial (petunjuk), tips, examples (contoh). 
  • Navigational : Brand names (nama brand), Product (nama produk), service (nama jasa)
  • Transactional :  Buy (beli), sell (jual), discount (potongan harga), cheap (murah), order (pesan), price (harga), purchase (bayar)
  • Commercial Investigation : Best ( terbaik), Top (teratas), review (ulasan), spec (spesifikasi), comparison (perbandingan)
Itu dia mengenai tips bagaiaman memahami search intent. Untuk membuat konten yang menarik dan memberikan value kepada pembaca, search intent wajib dikuasai

Memaksimalkan Search Intent

Lalu bagaimana dengan memaksimalkan search intent? Sesungguhnya tugas memaksimalkan search intent adalah  bagian dari praktisi SEO.

Untuk mengetahuinya harus melakukan research  terlebih dahulu.  Misalkan dengan mengecek peringkat kata kunci yang ditarget dan hasil reliabilitas SERP. 

Untuk lebih memaksimalkan, konten harus dibuat  berdasarkan analisa 3C yaitu content type, content format, dan content angle

Jangan lupa juga untuk mengecek kontent yang dibuat oleh kompetitor di laman pertama Google. Dengan mengeceknya  maka bisa dilakukan untuk analisa yang lebih akurat kenapa konten tersebut berada di laman pertama Google.

Search intent ternyata bukanlah hal yang sulit tapi kerap kali diremehkan oleh blogger. Intensi pencarian dari kata kunci akan bermanfaat bagi yang menjalankan ilmu SEO seperti blogger.