Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Fenomena Lonely Economy

Fenomena Lonely Economy

Penamorf -  Lonely Economy merupakan sebuah fenomena baru. Fenomena ini timbul akibat adanya pandemi corona. 

Dahulu, fenomena ini melanda di Jepang dan Amerika Serikat. Namun dengan adanya pandemi fenomena lonely economy  terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Fenomena Lonely Economy sempat disinggung oleh Chairul Tanjung. Menurutnya fenomena ini benar-benar aneh tapi memang nyata. 

Terus apa itu Lonely Economy? Apa faktornya? Ini dia penjelasannya :

Pengertian Lonely Economy

Lonely Economy adalah sebuah fenomena yang menerapkan pola hidup sendiri tanpa pasangan yang resmi dan memutuskan untuk tidak memiliki keluarga. 

Fenomena ini semakin merebak di kawasan Asia. Mengingat kondisi ekonomi yang saat ini serba mahal dan penghasilan tidak meningkat drastis. 

Apakah hanya karena faktor ekonomi saja yang melatar belakangi lonely economy? Jawabannya tidak, berikut adalah faktor dari lonely economy : 

1. Takut akan perceraian

Menikah pada dasarnya adalah sebuah komitmen untuk suatu hubungan yang sifatnya sakral. Jadi sebisa mungkin menikah hanya satu kali dalam seumur hidup untuk sehidup dan semati. 

Risiko pernikahan tentu saja misalkan terjadi sebuah konflik dalam suatu masalah. Bukan hanya itu, perceraian juga bisa menjadi salah satu momok dalam suatu hubungan. 

Ketakutan akan perceraian akan memuncak bila melihat banyak kasus orang terdekat atau tokoh terkenal yang mengalami perceraian. 

2. Menikah tidak sesuai ekspektasi

Pernikahan belum tentu seindah yang ada di film, televisi, atau drama.  Membayangkan pernikahan artinya berbagi kehidupan dengan orang lain. 

Pernikahan bisa berlangsung menjadi lebih baik atau lebih buruk. Tergantung bagaimana komitmen awal dan penanganan konflik. 

3. Fokus pada pekerjaan

Saat ini banyak orang yang lebih mementingkan untuk fokus pada karier daripada menikah. Pernikahan adalah komitmen jangka panjang. 

Fokus pada karir dan pekerjaan dinilai lebih menguntungkan . Karena bisa dinikmati penuh oleh diri sendiri. 

4. Alasan Keuangan

Pernikahan dan kehidupan setelahnya sudah pasti akan menghabiskan banyak biaya. Masalah keuangan bisa menjadi salah satu faktor utama kenapa tidak usah menikah dan memilih untuk lajang. 

Karena biaya setelah menikah bisa menjadi banyak. Sebut saja seperti biaya beli rumah, kebeutuhan rumah tangga, biaya pendidikan anak, investasi, dan masih banyak lagi.