yaiBKTmbgM7PTj7T3_tP5fn_ei-NAK2LXsKVBKmS Kisah Zhang Yin, Sang Miliarder Bisnis Kertas Bekas - Penamorf
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Zhang Yin, Sang Miliarder Bisnis Kertas Bekas

Kisah Zhang Yin, Sang Miliarder  Bisnis Kertas Bekas

Penamorf -  Zhang Yin merupakan nama pengusaha tersohor di Tiongkok. Kekayaannya masuk dalam daftar 500 orang terkaya di Negeri Tirai Bambu.

Di situs Forbes, Zhang Yin tercatat sebagai orang ke-2015 sebagai orang terkaya di dunia per 2022. Beliau bukan pebisnis retail, bukan pebisnis kuliner, bukan pebisnis elektronik, melainkan pebisnis kertas bekas. 

Di mata kita, kertas bekas biasanya hanya dibuang. Tapi di mata seorang Zhang Yin, kertas bekas bisa menjadi sumber cuan. Kekayaannya per 2020 bahkan mencapai Rp 93 triliun, hasil bisnis kertas bekas.

Bagaimana kisah suksesnya? Berikut kisahnya  :

Profil Singkat Zhang Yin 

Zhang Yin lahir pada tahun 1957 dengan nama Zang Xiuhua. Dirinya merupakan anak paling tua dari delapan bersaudara. 

Namanya diganti menjadi Zhang Yin, "Yin" merupakan nama yang cukup kontemporer bagi diri Zhang. Dan dirinya lebih memilih menggunakan nama itu

Zhang Yin lahir di sebuah provinsi paling utara Tiongkok yang berbatasan langsung dengan Rusia yaitu Heilongjiang. 

Dengan latar belakang militer, Zhang Yin sudah hidup keras dan pahit semenjak kecil . Ayahnya merupakan seorang tentara. 

Pada tahun 1966, ayah Zhang ditangkap karena dituduh sebagai antek kapitalis dan dipenjara bersama  2 juta tahanan dengan kasus tuduhan yang sama.  Tahun 1976, ayah Zhang dinyatakan bebas. 

Kehidupan Zhang Yin 

Reformasi Ekonomi digaungkan oleh Deng Xiaoping pada tahun 1980-an. Kala itu, Zhang Yin memutuskan untuk pindah ke kota Shenzen. 

Shenzen merupakan kota yang bersebelahan dengan HongKong dan menjadi salah satu kota yang dirancang menjadi kota industri. 

Di Shenzen, Zhang Yin bekerja sebagai anggota departemen akuntansi di perusahaan pengelolaan kertas.

Tahun 1985, perusahaam tempat kerja Zhang Yin dinyatakan bangkrut. Bermodal nekat, Zhang Yin pindah ke Hong Kong. 

Dengan pengalamannya dan koneksinya, Zhang nekat mendirikan bisnis kertas bekas dengan nama perusahaan Ying Gang Shen. Dalam waktu 5 tahun bisnisnya berhasil. 

Tahun 1990, Zhang memutuskan pindah ke Los Angeles Amerika Serikat. 

Berkeluarga dan Berbisnis di AS 

Ketika pindah ke Amerika Serikat, Zhang Yin tidak hanya menikmati hidupnya dengan memanfaatkan keuntungan bisnis yang ada di Hongkong. 

Di Amerika Serikat, Zhang Yin menikah dengan Liu Ming Chung. Seorang dokter gigi kelahiran Taiwan dan besar di Brazil, namun berkarir di US.

Bersama suaminya, Zhang Yin mendirikan America Chung Nam (ACN). America Chung Nam adalah perusahaan yang  bergerak di bidang daur ulang kertas.

Menurut The New York Times, pasangan Zhang Yin dan Liu Ming Chung membujuk pengumpul sampah di Amerika Serikat untuk menyetorkan sampah kertas ke perusahaan ACN.

Tahun 1993-2001, ACN berkembang pesat dan menjadi perusahaan ekspor sampah kertas terbesar di USA. Dikala perkembangan bisnis ACN, Zhang Yin memutuskan berbisnis kembali di negara kelahirannya, Tiongkok.

Kembali Ke Tiongkok 

Tahun 1995, Zhang Yin memutuskan kembali ke Tiongkok. Bersama suami dan Zhang Cheng Fei (adik laki-laki), mereka membuka perusahaan pengemasan bernama Nine Dragons Paper Holdings Limited.

Pabrik pertamanya berada di kota Dongguan, Provinsi GuangDong, Tiongkok. 11 Tahun kemudian  pada 2006, Nine Dragons berkembang dengan 11 pabrik besar. 

Total pekerja yang terlibat ada lebih dari  15.000 karyawan yang tersebar di Tiongkok dan Vietnam. 

Setiap tahunnya Nine Dragons mengelola lebih dari 10 juta ton sampah kertas untuk didaur ulang menjadi produk containboard, lineboard, duplex, dan juga pulp. 

Konsumen produk kemasan b uatan Nine Dragons bukanlah perusahaan biasa. Sebut saja seperti Nike, Sony, dan masih banyak lagi . Konsumennya adalah perusahaan besar.

3 Maret 2006, Nine Dragons  melantai di Bursa Efek Hongkong  dengan kode NDGPF

Menjadi Bagian Top 10 Perempuan Terkaya di Tiongkok

Kepiawaian Zhang Yin dalam berbisnis limbah kertas membuat dirinya dijuluki sebagai "Ratu Sampah". Alih-alih merasa risih, Zhang Yin malah  bangga dengan julukan tersebut. 


Tahun 2009, Zhang Yin berhasil masuk ke dalam daftar Hurun Report. Dirinya merupakan wanita pertama yang berhasil masuk jajaran orang terkaya di Tiongkok.

Tahun 2020, total kekayaan pribadi Zhang Yin mencapai Rp93 triliun.. Membuatnya masuk daftar perempuan terkaya di Tiongkok ke 23. 


Selain menjalankan bisnis, Zhang Yin juga berkontribusi pada alam. Menurutnya kertas itu seperti hutan yang bisa didaur ulang dari generasi ke generasi.


Yap itu dia kisah "Ratu Sampah" dari Tiongkok. Dari barang yang dipandang sebelah mata, ternyata ditangan orang yang tepat bisa membuat produk memiliki nilai jual, dan membuka lapangan pekerjaan.