Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil Laxman Narasimhan dan Kisahnya Sebagai CEO Starbuck

Profil Laxman Narasimhan dan Kisahnya sebagai CEO Starbuck

Penamorf -  Laxman Narasimhan resmi menjadi CEO Starbuck  per Oktober 2022. Seperti yang kita tahu pendiri dan CEO Starbuck sebelumnya adalah Howard Schultz. Howard jatuh bangun mengembangkan bisnis CEO Starbuck . Dan saat ini Starbuck memiliki kedai kopi tersebar diseluruh dunia. 

Bergantinya CEO Starbuck dari Howard Schultz ke tangan Laxman Narasimhan membuat sebuah harapan baru bagi kedai kopi ternama itu. Selain itu Laxman Narasimhan juga masuk deretan tokoh penting berdarah India yang menjadi CEO di perusahaan raksasa kelas dunia. 

Seperti yang kita tahu, banyak orang India yang menjadi CEO di perusahaan besar.  Lalu bagaimana perjalanan Laxman Narasimhan? Berikut adalah detailnya : 

Profil Laxman Narasimhan 

Laxman Narasimhan merupakan seorang pria yang terlahir pada 15 April 1967 di kota Pune. Pune merupakan kota yang terletak di selatan kota Mumbai, India. 

Laxman Narasimhan lahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai pebisnis suku cadang.  Dilansir dari lifestyleasia.com, Laxman Narasimhan  kehilangan saudara kandungnya karena meninggal dunia.

Pendidikan Laxman Narasimhan 

Laxman Narasimhan menempuh pendidikan S1 di Universitas Teknik Pune dengan studi Teknik Pemesinan.  Setelah berhasil lulus Laxman Narasimhan mengambil gelar master di Amerika Serikat. 

Saat mengambil gelar master (S2), dirinya mengambil 2 gelar dari dua kampus berbeda. Yang satu  berada di salah satu universitas di Jerman dan satunya lagi di University of Pennsylvania's Wharton Schools. 

Perjalanan Karir Laxman Narasimhan 

Dengan latar belakang keluarga yang baik dan juga mengenyam pendidikan yang cukup baik. Laxman  Narsimhan ternyata seorang company climber. 

Bergabung dengan Mc.Kinsey

Dimana seorang company climber  selalu mendedikasikan hidupnya untuk  memajukan perusahaan. Laxman Narasimhan pernah bekerja di Mc. Kinsey selama 19 tahum. 

Seperti yang kita tahu, Mc.Kinsey merupakan perusahaan yang bergerak dibidang consulting management. 

Selama bekerja di Mc.Kinsey. Laxman Narasimhan sudah pernah merasakan bekerja di level manager hingga level direktur. 

Tahun 2012, Laxman Narasimhan memutuskan untuk berpindah ke perusahaan yang bergerak di sektor minuman. 

Pindah ke perusahaan softdrink

Perusahaan yang dimaksud adalah Pepsi.co. Perusahaan minuman softdrink yang menjadi kompetitor Coca Cola. 

Laxman Narasimhan ditunjuk sebagai Chief Comercial  Officer (CCO). Dimana dirinya bertanggungjawab atas beroperasinya perusahaan di Afrika, Amerika Latin, dan Eropa. 

Pada tahun 2019, Lexman Narasimhan memutuskan untuk keluar. Dan memutuskan pindah ke perusahaan baru. 

Bergabung dengan Reckit Benckisser 

Reckit Benckisser merupakan  perusahaan consumer goods  yang bergerak dibidang kesehatan dan produksi makanan bernutrisi. 

Sejak 1 September 2019, Laxman Narasimhan menjabat sebagai CEO Reckit Benckisser dan akan berhenti pada akhir September 2022. 

Meskipun dinilai lebih singkat saat menjabat di Reckit Benckisser, Laxman  Narasimhan berhasil membawa progress ditengah pandemi. Diantaranya berhasil meningkatkan penjualan salah satu produk Reckit Benckisser dan juga menjual beberapa aset yang dinilai beban untuk perusahaan. 

Menjadi CEO Starbuck

Laxman Narasimhan memutuskan keluar dari Reckit Benckisser.  Keluarnya Laxman dari Reckit membuat banyak kalangan heboh. Alasan dirinya keluar disinyalir karena urusan keluarga. 

Siapa sangka setelah keluar,Laxman Narasimhan ditunjuk menjadi CEO Starbuck.  Laxman akan aktif
 menjadi CEO Starbuck per 1 Oktober 2022.

Penghasilan Laxman Narasimhan sebagai CEO Starbuck

Kabarnya Laxman Narasimhan mendapatkan gaji sebesar Rp. 250 Milisr per tahun. Dan saat ini ayah dengan kedua orang anak itu memiliki kekayaan sebesar 25.9 Miliar USD.

Yap itu dia profil Laxman Narasimhan yang menjabat sebagai CEO Starbuck. Apakah Starbuck akan semakin lebih baik di tangan Laxman?  Mari kita lihat :)