Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandangan tentang Childfree

Pandangan tentang Childfree

Penamorf - Memilik anak merupakan impian bagi banyak orang. Di Indonesia sendiri perihal menikah dan memiliki anak merupakan hal yang sepertinya "wajib" di mata masyarakat. 

Di tahun 2023, dimana kita saat ini masuk  di era 4.0, pandangan menikah dan memiliki anak sepertinya bukanlah hal yang wajib. 

Buktinya sudah ada influencer yang keras mengkampanyekan childfree. Siapa lagi kalau bukan Gita Savitri Devi.  Baru baru ini namanya naik di Twitter karena pernyataan tentang childfree yang katanya membuat dirinya awet muda. 

Apa itu childfree? 

Childfree adalah suatu istilah bagi keluarga yang memilih untuk tidak memiliki anak sama sekali selama seumur hidupnya.

Gerakan childfree sendiri saat ini sedang ramai dibicarakan. Namun, masyarakat Indonesia sepertinya masih belum menerima gerakan ini. 

Alasannya bermacam-macam, mulai dari  tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, budaya barat yang bertujuan mengurangi populasi, dan lain-lain. 

Alasan kenapa sebuah keluarga memutuskan untuk childfree

1. Faktor Ekonomi 

Faktor yang pertama adalah faktor ekonomi. Memiliki anak adalah siap dengan tanggung jawab untuk mendidik. 

Biaya mendidik anak tentu tidaklah murah. Apalagi inflasi juga membuat seseorang harus mengejar biaya sekolah yang semakin meningkat. 

Jadi wajar bila sebuah keluarga memutuskan childfree di era sekarang.

2. Faktor Psikologi 

Faktor selanjutnya adalah faktor  psikologi.  Kejiwaan merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang hidup manusia. 

Beberapa orang hidup dan tumbuh dengan trauma.  Trauma tersebut membekas hingga akhirnya seseorang bisa memutuskan untuk childfree. 

Alasannya karena tidak mau mewariskan trauma kepada sang anak. Dan hal ini merupakan salah satu alasan mengapa Gita Savitri Devi memutuskan childfree. 

3. Faktor  Fisik 

Faktor selanjutnya adalah faktor fisik. Childfree juga bisa terjadi ketika kondisi fisik tidak mendukung untuk memiliki keturunan. 

Misalkan mengalami kemandulan, memiliki penyakit HIV/AIDS, dan masih banyak lagi. 

4. Faktor Lingkungan 

Lingkungan merupakan definisi dari tempat yang mencakup kondisi politik, sosial, dan budaya pada area tertentu. 

Apabila lingkungan tidak mendukung untuk memiliki anak misalkan terjadinya perang berkelanjutan, lingkungan yang ekstrim, atau sibuk bekerja seperti di negara Jepang, wajar bila keluarga memilih tidak memiliki anak. 

5. Faktor Personal 

Keputusan bersama untuk tidak memiliki anak karena melihat adanya kenyamanan untuk hidup berdua saja merupakan faktor personal kenapa memilih childfree. 

Memilih hidup berdua bersama pasangan, tidak memiliki anak, melanjutkan pendidikan atau meneruskan bisnis atau memilih traveling bersama adalah pilihan bagi beberapa keluarga di luar sana. 

Pendapat tentang childfree

Childfree merupakan pilihan yang tidak mudah. Tidak semua bisa. Dan tidak semua setuju dengan pilihan tersebut. 

Sebagai makhluk hidup, kodratnya memang untuk beranak pinak. Memiliki keturuna, melanjutkan generasi supaya berguna di lingkungan masyarakat.

Bagi admin, Childfree tidak membawa impact apapun. Jadi silahkan, tidak masalah............